Monday, September 30, 2019


SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI ABDI ALLAH
Dosen: Trivina Ambarsari Sutanto. M.Th.
Mahasiswa: John Jangga Ndewa
Prodi/Semester: PAK/3
Mata Kuliah: Tafsir PL 1

kitab ulangan

See the source image
 Refleksi kitab Ulangan

kitab ini mencatat pemberian hukum yang kedua oleh Musa ketika ia mempersiapkan bangsanya untuk memasuki Supaya dengan melihat pengalaman umat Allah di Padang Gurun, yang diceritakan dalam Kitab Ulangan, setiap anggota jemaat mengerti kebesaran kasih setia Allah dalam memelihara dan mengampuni umat-Nya.
  1. Musa mengingatkan bangsa Israel akan segala pemeliharaan Tuhan, mulai mereka berangkat dari gunung Horeb. Di bagian ini Musa mengingatkan pula, bahwa bangsa Israel sejak keluar dari tanah Mesir selalu bersungut-sungut dan memberontak. Oleh karena itu Musa memberikan suatu perintah yang besar mengenai kehidupan yang berkenan kepada Allah, yaitu taat kepada Taurat dan mengasihi Allah dengan sepenuh hati.

  2.  Musa mengingatkan bangsa Israel bahwa mereka adalah bangsa pilihan Allah. Oleh karena itu mereka harus hidup memuliakan Allah, dengan hidup menurut hukum Tuhan. Intisari dari hukum itu adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati supaya diberkati.

kitab bilangan

See the source image
Refleksi kitaab Bilangan
kitab ini adalah tentang pengembaraan, sebab Tuhan membuat umat-Nya mengembara dipadang gurun selama empat puluh tahun sampai generasi tua  yaitu mereka yang berusia dua puluh tahun keatas dinyatakan meninggal. mereka tidak pwercaya kepada Tuhan dan ketidapercayaan itu menyebabkan mereka kehilangan milik pusaka.

bangsa Israel yang ada mesir menggambarkan kita yang terhilang dalam perhambaan kepada dunia. bangsa Israel yang ada di kanaan melukiskan keadaan kita yang mendapatkan warisan kita oleh iman dan menikamati kepenuhan yang disediakan Tuhan.Bilangan ditulis untuk mengisahkan mengapa Israel tidak langsung masuk tanah perjanjian setelah meninggalkan Gunung Sinai. Bilangan menggambarkan tuntutan Allah akan iman dari umat-Nya, balasan dan hukuman-Nya atas pemberontakan, dan bagaimana maksud-Nya yang berkelanjutan itu akhirnya diwujudkan. 

kitab imamat


refleksi kitab imamat
 kitab ini menggambarkan karya pengorbanan Yesus Kristus dan menekankan pentingnya sebuah hidup yang dikhususkan dan penuh ketaatan. kita ini menggambarkan tentang korban bakaran, sajian, keselamatan, penghapus dosa, penebus salah. sebab mansia harus menghadapi dosanya jika ia berharap untuk bersekutu dengan Tuhan, kelima korban ini di penuhi di dalam Yesus Kristus dan menggambarkan kehidupan-Nya yanag sempurna dan karya penebusan-Nya di atas kayu salib. Imamat juga menekankan tentang pemisahan, sebab umat yang di tebus harus berjalan didalam kehendak Tuhan yang kudus,  Imamat ditulis untuk mengajar bangsa Israel dan para imam perantara mereka mengenai cara menghampiri Allah melalui darah pendamaian dan untuk menjelaskan standar kehidupan kudus yang ditetapkan Allah bagi umat pilihan-Nya.


Kitab Imamat ini memuat tentang Korban-korban dan tentang peraturan seorang dalam mempersembahkan korbannya, dan tentang kekudusan seorang yang mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN. Dan dalam Imamat 7:11-21 dengan perikop “Korban Keselamatan” yang memuat tentang peraturan-peraturan dalam mempersembahkan korban keselamatan. Dan tentang korban yang dipersembahkan bila masih ada yang tertinggal haruslah dihabiskan pada hari itu juga, dan  kenajisan yang harus dihindari oleh seseorang yang mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan.

kitab keluaran


See the source image
refleksi kitab keluaran
 kitab keluaran lebih berfokus pada bangsa Israel dimana bangsa Israel keluar dari Mesir mewnuju ke tanah perjanjian, kitab ini juga mempunyai tiga tema utama yaitu;
  Pembebasan, menggambarkan kemengan Israel atas Mesir dan pembebasan umat-Nya dari perbudakan. kitab keluaran adalah gambaran dari penebusan yang kita miliki melalui iman didalam Kristus Keluaran membawa kita kepada asal mula keberadaan Israel sebagai suatu bangsa. Catatan penting dari Keluaran ialah mengenai pembebasan atau penyelamatan. Dalam pasal-pasal pertama kita diceritakan bagaimana bangsa itu dipersiapkan untuk dibebaskan dan bagaimana Allah bangkit dalam diri Musa, seorang pembebas. Kemudian orang Israel dipimpin keluar dari Mesir dan setelah itu dibentuk menjadi suatu bangsa di Sinai. Sisa kitab itu menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan kelanjutan Israel sebagai bangsa yang mempunyai hubungan perjanjian dengan Allah.
Pemisahan, Israel mengikatkan diri dalam perjanjian di sinai, Tuhan memberikan mereka hukum-hukum agar mereka hidup berbeda dari bangsa-bangsa lain dan sepenuhnya berbakti kepada Tuhan, titik beratatnya adalah pada kekudusan Tuhan. meskipun umat-Nya sekarang tidak di wajibkan untuk menaati semua perintah ini. 
 tempat Kediaman,  Tuhan telah menyertai umat-Nya dalam kitab kejadian, tetapi sekarang Dia hendak tinggaal bersama mereka. Keluaran ditulis untuk memberikan laporan tentang tindakan-tindakan Allah yang bersejarah dan bersifat menebus sehingga Israel dibebaskan dari Mesir, ditetapkan sebagai bangsa pilihan-Nya, dan diberi penyataan tertulis mengenai perjanjian-Nya dengan mereka. Kitab ini juga ditulis sebagai mata rantai yang teramat penting dalam keseluruhan penyataan diri Allah yang bertahap-tahap yang mencapai puncaknya di dalam diri Yesus Kristus.2. Penebusan dosa.
Kitab Keluaran dapat dibagi menjadi tiga bagian:
Kebutuhan bangsa itu akan kebebasan terlihat dari penderitaan mereka di bawah tekanan bangsa Mesir. Hal ini dapat juga dilihat sebagai gambaran dari perbudakan manusia oleh dosa dan karenanya mereka sungguh-sungguh perlu dibebaskan.
Tempat pembebasan digambarkan. Tidak pernah diragukan bahwa pada akhirnya mereka akan berhasil, tetapi sementara itu terdapat banyak kekecewaan. Puncak peristiwa ialah pengorbanan Domba Paskah. Darah di ambang pintu rumah-rumah bangsa Israel merupakan jaminan keselamatan mereka. Bagi orang Kristen, Kristus adalah Domba Paskah yang darah-Nya menjamin pengampunan dosa dan kehidupan yang baru.
Setelah penyelamatan tibalah penyucian. Allah akan memasuki suatu perjanjian dengan umat-Nya yang harus menjadi saksi-saksi-Nya yang istimewa di dalam dunia ini. Sebagai bangsa yang sudah ditebus oleh Allah, mereka terpanggil untuk taat kepada-Nya. Sepuluh Perintah merupakan peraturan Allah mengenai moralitas. Mereka juga perlu berhubungan terus dengan Allah melalui penyembahan secara teratur. Oleh karenanya, mereka diberi petunjuk-petunjuk mengenai apa yang harus mereka lakukan. Kemah suci merupakan tempat mereka bertemu dengan Allah dan yakin akan kehadiran-Nya di situ.




kitab kejadian



See the source image
Refleksi kitab kejadian
 Bersyukur kepada Tuhan karna saya dapat membaca kita kejadian dalam bulan ini walaupu saya kurang mengerti tetapi saya percaya Tuhan yang memberikan pemahaman yang baik. kitab kejadian adalah buku tentang asal mula, asal mula penciptaan, asal mula sejarah manusia, termasuk pernikahan, asal mula dosa dan kematian, asal mula janji penebus, asal mula peradaban mansia, asal mula babel, dasal mula bangsa yahudi.

kitab ini adalah buku tentang keturunan, menggambarkan silsilah adam sampai terbentuk bangsa Israel. sepuluh silsilah yang berlainan di catat di dalam kitab ini catatan tersebut berpusat pada enam orang dan keluarga mereka. yaitu Adam, Nuh, Abrahama, Ishak, Yakub, dan Yususf.

kitab kejadian juga disebut kitab iman, Nuh percaya kepada Tuhan dan membangun sebuah bahtera. sedanagkan Abrtaham percaya kepada Tuhan dan meninggalkan rumahnya untuk pergi ke tanah perjanjian, Abraham dan Sarah percaya kepada Tuhan, dan Dia memberi mereka seworang putera, Tuhan memberikan janji-Nya kemudian bertindak atas nama orang-orang yang memercayai-Nya sama seperti yang dilakukan sekarang, kitab ini berbicara tentang pembentukan, Tuhan sabar bekerja dengan umat-Nya untuk membentuk mereka sesuai dengan kehendak-Nya, kita sering mengecewakan-Nya tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sedikitpun.